Demam
menulis dan menerbitkan buku telah menjangkit masyarakat Indonesia. Dalam setiap tahunnya, jutaan buku lahir dari para
penulis muda dengan ragam genre dan kualitasnya. Selain merupakan sebuah hobi
dan pemenuhan kebutuhan rohani, menerbitkan buku dewasa ini, merupakan sebuah
kegiatan yang cukup menjanjikan untuk digeluti. Menulis bukan lagi semata
wahana mencurahkan pemikiran dan isi hati. Dengan menulis, kini kita menghidupi diri
sendiri, menggapai mimpi-mimpi dan menjadikan penulis sebagai sebuah profesi
yang sangat layak untuk digeluti.
Dunia
kepenulisan di Indonesia pun sekarang semakin jauh berkembang. Jika dulu
menulis sempat dilarang, kini menulis menjadi sebuah kegiatan yang bisa setiap
hari kita lakukan. Di sini peran media sosial seperti Blog, Facebook, Twitter,
Tumblr dan lain sebagainya, tentu saja tidak bisa dikesampingkan. Dan ditambah
lagi, bermuculannya penerbitan-penerbit indie dalam 3 tahunan ini. Siapapun
yang bisa menulis, asal ia memiliki karya dan memiliki biaya, semua tulisan
bisa diterbitkan dalam sekejap mata.
Barangkali
sudah ratusan atau bahkan ribuan penerbit indie yang kini bisa kita temui. Satu
dan lainnya, saling bersaing memberikan keunggulan layanan dan harga yang
menggairahkan. Paket-paket penerbitan muncul dengan harga yang cukup
mencengangkan. Mulai dari yang hanya 50.000 jadi buku, sampai puluhan juta
masuk ke toko-toko buku di seluruh Indonesia. Melalui program, layanan prima dan
harga yang terjangkau, penerbit-penerbit indie berlomba-lomba menggaet para penulis
agar menerbitakan buku mereka. Maka, imbas dari persaingan itu pada akhirnya
berdampak pada kualitas yang kini menjadi tanda tanya. Para penulis pun kini
harus semakin cerdas dalam memilih penerbit yang akan menerbitkan buku mereka.
Ditambah lagi, ada beberapa isu tentang munculnya penerbit-penerbit indie “bermasalah”
akhir-akhir ini. Tentunya kita harus semakin “pemilih” dalam hal ini.
Oleh
karena itu, melalui postingan ini, blog ini akan berbagi sedikit tips singkat
namun tepat guna dalam menentukan penerbit indie idaman. Dengan adanya
tips-tips ini, diharapkan para penulis pemula bisa lebih bijak dan cerdas
menentukan nasib karya-karyanya sendiri.
5 Tips Singkat Menentukan Penerbit
Indie Terbaik
1.
NAMA
DAN LOGO
Ini adalah cara pertama
dalam menentukan penerbit indie idaman. Kenapa nama dan logo menjadi penting
sebagai bahan pertimbangan? Alasan pertama, sepela memang. Yakni selera.
Sederhananya, kalau nama penerbitnya tidak enak didengar dan logonya tidak
menarik, bukankah setidaknya justru menjadikan cover bukumu juga tidak menarik?
Nah, untuk alasan kedua, tentunya dengan beragam pertimbangan. Nama penerbit
yang enak didengar dan terkesan berkelas secara tidak langsung akan menciptakan
penilaian awal pada alam bawah sadar pada para calon pembaca. Contoh saja
penerbit-penerbit mayor yang kini menguasai jagad perbukuan Indonesia, semisal
Gramedia, Bentang Pustaka dan Mizan Publishing. Bukankah nama-nama tersebut
sangat enak dan berkelas jika didengarkan. Nama penerbit yang bagus dan
bermakna, akan mudah untuk diingat para pembaca. Itu artinya, kemungkinan bukumu
juga diingat oleh para pembaca pun semakin terbuka.
Kemudian menyoal logo
penerbitan. Kualitas suatu penerbit bisa dinilai dengan kemampuan penerbit
tersebut membuat logonya. Logo adalah wajah. Logo adalah nyawa. Semua
perusahaan besar dipastikan memiliki logo yang bermakna dan rupawan. Pada
beberapa penerbit indie, kita akan menemui logo-logo yang tidak didesain dengan
baik dan nampak asal-asalan. Bentuknya pun beberapa ada yang tidak proposional
dan tidak melambangkan sebuah penerbit yang berkualitas. Maka, jika ditarik benang
kesimpulan yang lebih panjang, logo yang tidak berkualitas menujukkan penerbit
tersebut tidak memiliki designer yang berkualitas dan tidak memiliki selera
yang berkualitas.
Jadi, nama penerbit
yang enak didengar dan berkelas, logo yang bermakna dan rupawan, adalah salah
satu pertimbangan mendasar yang bisa dijadikan acuan untuk memilih penerbit
yang berkualitas.
2.
DESAIN
COVER
Pertimbangan
selanjutnya adalah tampilan desain cover. Dalam hal ini, tanpa perlu dijelaskan
panjang lebar, desain cover yang menarik tentu saja menjadi faktor penting bagi
nasib penjualan suatu buku. Dan tanpa perlu dijalaskan mendalam, penerbit indie
yang baik pasti paham dengan hal ini, dan kualitas penerbit tersebut akan
terwujud dalam desain cover buku-buku terbitannya. Selain mengecek harganya,
mengecek kualitas cover buku-buku terbitannya mutlak kamu lakukan sebelum
menjatuhkan pilihan.
3.
POSTINGAN
Apakah Penerbit A
adalah penerbit indie yang berkualitas? Apakah Penerbit B adalah penerbit indie
dengan kualitas SDM timnya berkelas? Apakah Penerbit C adalah penerbit indie
yang hanya mencari keuntungan dan tidak benar-benar peduli pada dunia
kepenulisan? Hampir seluruhnya bisa terjawab dengan melihat postingan media
sosial penerbit yang kini sedang kamu buru. Penerbit yang berkualitas dapat
dilihat dari konten postingan di media sosialnya. Konten yang berbobot,
postingan yang menginspirasi, cara penulisan yang baik dan benar serta
menunjukan keruntutan berpikir yang mampu membuka cakrawala, adalah poin-poin
yang sangat krusial dalam melihat kerja keredaksiannya. Penerbit-penerbit indie
yang hanya memposting paket penerbitan, memposting buku terbitan, menulis
status untuk jualan, serta memposting kalimat-kalimat dengan konten dan cara
penulisan yang nampak tidak berkelas, adalah penerbit indie yang cukup
meragukan kredibilitasnya. Sesekali, kamu juga bisa mengecek, apakah mereka
juga “menulis” atau cuma menerbitkan saja. Jika penerbit tersebut juga
berkarya, dan berkualitas tulisannya, otomatis di dalamnya juga berisi
orang-orang yang paham dunia kepenulisan. Bukan semata dunia penerbitan. Susunan
redaksi dalam sebuah penerbitan adalah ujung tombak penentun kualitas buku-buku
hasil penerbitan. Dan orang-orang yang berkualitas, tentu akan memposting
tulisan yang berkualitas juga. Begitupula sebaliknya.
4.
PROGRAM
Tidak semua penerbit
indie yang kita temui berniat berkecimpung di dunia kepenulisan. Prospek
bisinis penerbitan indie yang menjanjika dan terbilang mudah, membuat beberapa
penerbitan indie bermunculan hanya untuk meraup keuntungan. Nah, gawat kalau
naskah yang telah kamu tulis berbulan-bulan dengan perenungan yang sedemikan
dalam, akhirnya jatuh pada penerbit indie yang hanya berorientasi pada uang.
Nah, untuk membedakan antara penerbit indie yang hanya mencari keuntungan dengan
penerbit indie yang memang hadir untuk memajukan dunia kepenulisan, caranya
adalah dengan melihat program-program yang mereka jalankan. Jika penerbit
tersebut menjalankan program-program yang menunjukan kepeduliannya pada dunia
kepenulisan, memiliki program-program sosial yang relevan, itu artinya,
penerbit tersebut sangat layak untuk dijadikan pilihan.
5.
PELAYANAN
Dan yang terakhir,
adalah tentang pelayanan. Pelayanan berbeda dengan layanan. Jika layanan adalah
hal-hal yang menyangkut desain cover, layout, editing, ISBN dan lain
sebagianya, pelayanan adalah bagaimana cara penerbit tersebut (admin-nya) dalam
memperlakukanmu sebagai seorang penulis dan sebagai seorang klien. Pelayanan
yang baik, bersahabat, bertangunggjawab dan bersedia menjawab dengan ramah
seluruh pertanyaanmu, adalah salah satu pertimbangan yang sangat perlu kamu
utamakan. Hubungan yang baik antara penulis dan penerbit akan membuatmu merasa
nyaman bekerjasama dengan mereka. Maka, jika suatu saat terjadi suatu masalah,
penulis dan penerbit akan dapat mendiskusikannya dengan kekeluargaan dan penuh
kehangatan. Kamu pun akan terpacu untuk terus berkarya dan memperjuangkan nasib
bukumu.
Itulah kelima tips singkat yang bisa
kamu gunakan untuk menilai sebuah penerbit indie yang akan kamu pilih untuk
menerbitkan karyamu. Kelima poin di atas memang bukan suatu hal yang mutlak
melambangkan kualitas suatu penerbitan indie. Sebelum benar-benar menjatuhkan
pilihan, seorang penulis harus mempelajarinya jauh lebih dalam. Tips-tips di
atas penting untuk dipahami, mengingat banyaknya penerbit indie yang muncul
akhir ini. Akan membuang waktu terlalu banyak kan jika kita harus mempelajari
secara mendalam seluruh penerbit indie yang kini telah mencapai ribuan? Nah,
tips ini adalah jalan pintas untuk menyortir yang dapat kamu gunakan.
Berdasarkan 5 poin pertimbangan
tersebut, penerbit-penerbit ini cukup patut untuk direkomendasikan:
a. Indie
Book Corner
Facebook:
Indie Book Corner
b. Kekata
Publisher
Facebook:
Kekata Publisher
c. LeutikaPrio
Facebook:
leutikaprio
d. Penebit
Gambang
e. Penerbit
Garudawaca
www.garudawaca.com
0 komentar:
Posting Komentar